Perkembangan zaman sudah semakin
berkembang pesat dalam kurun waktu belakangan ini, sehingga menuntut manusia
untuk terus mengikuti perkembangannya. Setiap Negara di dunia terus melakukan pembaharuan
dalam semua sistem terutama teknologi, karena hadirnya teknologi membawa
pengaruh besar terhadap dunia. Kehadirannya mampu meringankan beban aktivitas
manusia, disamping itu dengan hadirnya teknologi dapat memberikan pengetahuan
yang luas bagi para penggunanya.
Menyerebaknya teknologi menciptakan
hadirnya alat komunikasi yang canggih, atau sering dikenal dengan Smartphone. Saat ini sudah banyak tipe smartphone yang hadir untuk menemani
segala aktivitas kita yang sibuk, terkadang smartphone
menjadi teman sejati disaat kita
sendiri.
Namun, dengan hadirnya smartphone banyak dari kita salah
menggunakannya. Banyak yang membuang-buang waktu hanya untuk bermanja ria dengan
sekotak kecil itu, mereka tak menyadari betapa ruginya jika terus menggunakan smartphone dengan tidak efektif. Banyak
bahaya yang ditimbulkan dengan sekotak kecil teknologi itu.
Banyak dari orangtua yang
memanfaatkan smartphone sebagai
andalan untuk menenangkan sang buah hati. Ketika anak merengek maka orangtua
memberikan benda tersebut. Di zaman milenial, anak kecil sudah paham dan mengerti
dengan smartphone hingga permainan-permainan tradisional sudah terlupakan. Lalu
apakah benar jika smartphone menjadi
sebuah solusi untuk orangtua menenangkan tangis seorang anak?, jawabannya tentu
tidak. Para orangtua harusnya bangga jika melihat seorang anak menangis, karena
dengan tangisan sang buah hati dapat membuat orangtua merasa lebih dekat dengan
mereka dan lebih mengenal karakter mereka diusia dini.
Perhatikanlah
dampak dari penggunaan smartphone untuk sang bauh hati, sebagai berikut:
1. Membuat kecanduan
Smartphone
dapat menjadi candu bagi siapa saja yang menggunakannya, begitupun dengan anak
usia dini. Fitur yang diberikan memang membuat mereka merasa terhibur hingga
kuat berjam-jam untuk terus bermanja ria dengan benda tersebut.
2. Enggan belajar dan bersosialisasi
Hal ini sering terjadi, ketika
mereka asik bermain dengan smartphone
semua yang berada disekitarnya mudah terlupakan, bahkan sampai perut mereka
laparpun terkadang dihiraukan.
Anak kecil zaman milenial jika
disuruh belajar sangat susah akibat hadirnya smartphone tersebut, mereka juga tak pernah bermain dengan anak
seusianya di luar rumah.
3. Merusak mata
Cahaya yang dipancarkan oleh smartphone dapat merusak mata jika digunakan
terlalu lama. Sebagai seorang ibu dan ayah seharusnya mampu melarang anaknya
untuk bermain dengan smartphone terlalu lama, apalagi jika digunakan pada waktu
malam hari. Akibatnya mata akan menjadi minus dan atau kaburnya penglihatan.
4. Merusak psikis
Merusaknya mental seorang anak bisa diakibatkan
oleh teknologi seperti smartphone,
anak akan gelisah jika sehari saja tidak mengguakan smartphone tersebut, mereka tidak bisa jauh dari benda itu, bahkan
terkadang mereka tempramen ketika smartphone
itu kita ambil. Sampai-sampai mereka juga lupa bagaimana mereka harus bersikap
terhadap lingkungan.
Sudah banyak dampak yang terjadi
dengan menggunakan benda kecil yang bernilai itu. Namun apakah manfaat dan
perkembangan untuk sang buah hati dapat seimbang? Itulah yang perlu
diperhatikan, bukannya baik untuk sang buah hati, melainkan membawa dampak yang
buruk untuk mereka diusia belianya.
Lalu
bagaimana cara agar orangtua dapat menjauhkan smartphone dan mengasuh mereka
dengan cara yang baik? Berikut solusinya:
1. Perkenalkan dengan agama
Agama sangat perlu diperkenalkan
oleh orangtua kepada ananda, mereka membutuhkan dan ingin mengetahui bagaimana
mereka tercipta kedunia ini. Mereka berhak mengetahui itu, apalagi di Indonesia
yang terdiri dari beberapa agama yang disahkan oleh pemerintah. Suatu saat
nanti mereka akan mempertanykan apa itu Tuhan kepada orangtuanya, maka sedini
mungkin kita harus memberitahukan kepada ananda diusia balita dan batita. Dengan
adanya agama pula membuat hidup mereka lebih teratur dan beretika.
2. Ajarkan bersosialisasi
Pada dasarnya manusia tidak dapat
hidup sendiri, kita memerlukan bantuan orang lain untuk melakukan segala
aktivitas kita, hidup saling toleransi dan berbagi. Begitu pula dengan mereka,
ajarilah kepada mereka hidup bersosialisasi yang baik, sehingga besar nanti
mereka bukan menjadi sampah masyarakat dan membawa pengaruh yang buruk kepada
lingkungan.
3. Biarkan mereka bermain
Untuk kalian para orangtua, jangan
pernah melarang mereka bermain di luar rumah, karena mereka juga butuh hiburan
dalam dirinya, biarkan mereka mengenal dunianya, jangan sampai mereka dikekang
oleh anda karena alasan takut sakit. Hal ini sangat salah besar, mereka bermain
dan tetap kalian awasi tanpa membatasi.
4. Terapkan sistem Reward dan Punishment
Hal ini penting dilakukan untuk
semua orangtua. Ketika anak melakukan kesalahan atau melanggar aturan yang
telah ditetapkan oleh orangtua, maka berilah hukuman yang mendidik kepada
mereka, contohnya mereka suruh menghafalkan perkalian, atau mereka suruh
membaca buku cerita yang berbahasa inggris dan lain sebagainya. Dan berikanlah reward
ketika mereka mampu untuk menyelesaikan tugas yang anda berikan. Beri reward dengan nilai edukasi, misalnya,
membelikan tempat pensil yang anak anda inginkan, atau mengajaknya liburan ke
museum, karena museum termasuk tempat edukasi yang baik untuk anak-anak, selain
bermain mereka juga dapat belajar.
Pentingnya perhatian orangtua
terhadap anak dapat menimbulkan efek yang luar biasa, perkembangan anak terus
diawasi oleh kita sehingga mereka merasa tidak diasingkan. Meski smartphone adalah cara termudah untuk
menenangkan buah hati, namun hal itu bukanlah solusi yang tepat karena banyak
efek negative yang akan ditimbulkan.
Semoga yang telah menjadi orangtua dapat
mengasuh sang buah hati dari hati dengan baik, agar besar nanti anak kalian
tidak menjadi sampah bagi masyarakat.
#1000HariTerbaik
#1000HariPertamaAnanda
Komentar
Posting Komentar